Cara Penyakit Masuk ke Dalam Tubuh

Tubuh yang sehat dapat diserang oleh bermacam-macam penyakit dari berbagai jurusan. Suatu penyakit dapat menular dari orang yang satu kepada yang lain melalui beberapa jalur penularan (route of transmission). Penyakit-penyakit itu dapat masuk melalui: permukaan kulit, jalan pernafasan, dan jalan pencernaan makanan.
Mode penularan adalah suatu mekanisme dimana agen penyebab penyakit tersebut ditularkan dari orang ke orang lain atau dari reservoar kepada induk semang baru.

1. Saluran pernafasan (Inhalasi)
Penularan penyakit melalui saluran udara pernapasan. Oleh
karena itu ventilasi rumah yang kurang, berjejalan (over
crowding) dan tempat-tempat umum adalah faktor yang sangat
penting didalam epidemiologi penyakit ini. Penyakit yang
ditularkan melalui udara ini sering disebut air borne infection
(penyakit yang ditularkan melalui udara). Penyakit-penyakit yang
masuknya melalui jalan pernafasan: TBC paru-paru, influensa,
pes, paru-paru, pneumonia, selesma,cacar, penyakit lumpuh
anak-anak dan lain-lain. Sebagai contoh: orang menderita
penyakit influensa pada waktu batuk, bersi atau berbicara, akan
menyemprotkan titik-titik getah rongga hidung atau mulut yang
mengandung virus virus influenza ke dalam udara. Bila ini
masuk ke dalam jalan pernafasan (melalui rongga hidung),
maka mungkin akan terjadi penularan. Cara infeksi titik ludah
(droplet infection). Suatu kebiasaan yang baik dan patut ditiru
ialah: bila batu atau bersin memalingkan muka sambil menutup
mulut dan hidung dengan tangan atau sapu tangan. Bila
seorang penderita TBC meludah ke lantai tau tanah, maka ludah
yang mengandung basil-basil tbc akan mengering dan lama
kelamaan akan mendebu. Basil-basil dan debu akan
berterbangan dalam udara terbawa oleh angin. Bila ini masuk ke
dalam jalan pernapasan, maka mungkin sekali akan terjadi
infeksi. Infeksi secara ini disebut infeksi debu (airborne
infection). Berludah di lantai adalah kebiasaan yang buruk
sekali. Untuk itu baiklah disediakan tempat-tempat tertentu.

Infeksi debu tidak seberapa jahat akibatnya, bila dibandingkan
dengan infeksi titik ludah. Hal ini disebabkan karena basil-basil
yang jatuh ditanah dilemahkan atau dilumpuhkan oleh terik
cahaya matahari, sehingga virulensinya berkurang. Saluran
pernafasan: melalui udara pernafasan (terhirup), debu, bersin,
batuk. Penyakit yang ditularkan lewat saluran pernafasan: batuk
rejan (pertusis). TBC (tuberkulosis), radang paru (pneumonia),
difteri, ISPA (infeksi saluran pernafasan akut). Infeksi melalui
udara meliputi: Penyakit-penyakit seperti pilek-pilek, bronchitis,
tbc, pes, paru-paru, influenza, menularnya melalui udara.

Penularan macam ini ada 2 cara: (1) Benih-benih penyakit
terdapat dalam titik-titik cairan yang dikeluarkan dari hidung atau
mulut waktu penderita batuk, berbicara atau bersin; cara infeksi
ini disebut infeksi titik ludah (droplet infection). Benih-benih
penyakit itu mudah hilang dari udara, jatuh ke tanah karena
beratnya. (2) Cara yang ke-2 disebut infeksi debu (airbone
infection). Pada cara ini benih-benih penyakit terdapat di udara.

Benih-benih itu asalnya dari benih-benih yang terdapat dalam
ludah yang sudah jatuh ke tanah dan mendebu. Karena sangat
halus dan ringannya, benih itu dapat berada dalam udara untuk
sementara waktu. Menurut penyelidikan yang akhir-akhir, sinarsinar
ultra ungu dapat membunuh benih-benih penyakit yang
terdapat dalam udara itu. Ringkasan: Penularan melalui udara
ada 2 macam: infeksi titik ludah (droplet infection), dan infeksi
debu (airborne infection).

2. Saluran pencernaan
Bibit penyakikt masuk ke saluran makanan melalui makanan
atau minuman, alat makan yang tercemar. Penyakit-penyakit
yang masuknya melalui jalan pencernaan makanan antara lain:
typhus, cholera, dysentrie, paratyphus, A, B, dan C, penyakitpenyakit
cacing, keracunan makanan dan lain-lain. Basil-basil
masuk ke dalam rongga mulut bersama-sama dengan makanan
dan minuman. Makanan-makanan yang sudah dihinggapi lalat
atau sudah bercampur dengan racun, dapat menyebabkan
berjangkitnya penyakit-penyakit tersebut di atas. Air minum yang
tidak masak lebih dahulu pun dapat merupakan bahaya bagi
kesehatan. Penyakit yang ditularkan lewat saluran makanan:
disentri (basiler, amuba), hepatitis, kolera, tifus, cacingan,
toksoplasma, koksidia dsb.

3. Kulit
Penyakit-penyakit yang masuknya melalui kulit: malaria, pes,
penyakit anjing gila, tetanus, bisul-bisul, penyakit cacing
tambang, gonorrhoe, syphilis dan lain-lain. Tentang penyakitpenyakit
yang cara penularannya melalui kulit ada 2 macam:
Kontak (Contact). Kontak disini dapat terjadi kontak langsung
maupun kontak tidak langsung melalui benda-benda yang
terkontaminasi. Penyakit-penyakit yang ditularkan melalui kontak
langsung ini pada umumnya terjadi pada masyarakat yang hidup
berjubel. Oleh karena itu lebih cenderung terjadi di kota daripada
di desa yang penduduknya masih jarang.

1. Penularan karena hubungan langsung (direct contact).
2. Penularan karena hubungan tidak langsung (indirect
contact).
Yang dimaksud dengan penularan karena hubungan langsung
kalau penularan melalui kulit yang terjadinya sebagai akibat
persentuhan. Yang dimaksud dengan penularan karena
hubungan tidak langsung adalah penularan melalui kulit yang
terjadinya dengan perantaraan suatu benda mati (selendang,
sapu tangan, dan lain-lain). Penyakit gudik (kudis) penularannya
mungkin secara langsung mungkin pula secara tidak langsung.
Kebiasaan untuk bertukar-tukaran pakaian adalah suatu
kebiasaan yang buruk. Tidur bersama-sama di satu tempat tidur
dengan orang yang menderita penyakit kulit pun dapat
berakibatkan penularan penyakit-penyakit tersebut. Penetrasi
pada kulit. Hal ini dapat langsung oleh organisme itu sendiri.
Penetrasi pada kulit misalnya cacing tambang, melalui gigitan
vektor misalnya malaria atau melalui luka, misalnya tetanus.
Kulit: sentuhan dengan kulit, pakaian, handuk dsb. Penyakit
yang ditularkan lewat sentuhan (kontak langsung); kudis, panu,
kusta, framboesia (patek), tetanus.

4. Melalui Hubungan Kelamin
Saluran kelamin: melalui hubungan kelamin sesama jenis atau
lain jenis. Penyakit yang ditularkan lewat saluran kelamin: sipilis,
keputihan, infeksi gonokokal, AIDS (acquired Immune Deficiency
Syndrome).

5. Melalui plasenta
Melalui plasenta ibu (transplasental); dari ibu ke anak. Infeksi
melalui plasenta. Yakni infeksi yang diperoleh melalui plasenta
dari ibu penderita penyakit pada waktu mengandung, misalnya
syphilis dan toxoplasmosis.

6. Melalui berbagai jalur
Contohnya adalah polio yang menular melalui mulut dan nafas. 

Sumber: http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/10/cara-penyakit-masuk-ke-dalam-tubuh.html

Komentar

Posting Komentar